Pengagum Rahasia
Untuk saat
ini, saya berhenti, ralat. Bukan hanya untuk saat ini saja, tapi untuk
seterusnya.
Entah
bagaimana hari esok, lusa dan seterusnya jika hari hari saya yang terbiasa
memandang wajahmu di sela-sela kegiatan saya, tersenyum dari kejauhan saat melihatmu
bertingkah laku konyol, dan saya yang terkadang salah tingkah ketika matamu
tanpa sengaja memperhatikan saya. Menjadi saya yang asing terhadap kamu dan
dirinya, menjadi saya yang tidak peduli tentang hubunganmu dengan dirinya.
Memang
benar, bahwa berjuang sendirian sangat sangat melelahkan. Ada saatnya saya
harus berhenti. Seberapa keras pun saya perjuangin kamu, seberapa sakit yang
harus saya rasakan karena kamu, gak akan cukup buat kamu milih saya.
Nyatanya,
ada beberapa pertemuan justru mengajarkan kita bagaimana caranya menjauh.
Saya rasa
kata terakhir itu pilihan yang tepat untuk saya. Karena saya percaya, kemanapun
cinta pergi, cinta akan tau kapan dan kemana dia harus pulang.
Salam
hangat,
Komentar
Posting Komentar